Hypnoparenting 12.25

Pertama kali denger istilah hypnoparenting di milis sehat. Banyak komentar positif dari orang tua yang sudah menerapkan ini pada anak-anaknya. Jadilah aku penasaran.com, apa sih hypnoparenting itu? Browsing2 sebentar, dapat gambaran hypnoparenting termasuk keluarga besar hipnotis (baru agak lama aku tahu kalo yang bener adalah hipnosis, bukan hipnotis). Timbul kekhawatiran, aman nggak ya secara aqidah? Takutnya pake bantuan jin dan teman2nya, hiii….

Mulai deh cari2 info. Tanya tante yang psikolog, belum pernah denger. Di milis ada yang bilang pernah dibahas di majalah Ummi, asiiikk… Coba cari di Ummi Online, ternyata artikelnya ga tersedia :( Browsing lagi, buat tahu edisi berapa dimuatnya, ternyata edisi Agustus 2008. Langsung deh kontak sepupu yang langganan majalah Ummi dan pinjem. Setelah baca ternyata recommended, dan ga ada bahasan bahaya secara aqidah. Pengen coba nih…

Googling lagi, dapet situs hynoparenting.com dan sekolahorangtua.com. Ada info pelatihan tanggal 8 November 2008. Telpon, ternyata dah penuh. Ada agenda pelatihan lagi bulan Desember. Langsung deh booking biar ga kehabisan tempat. Akhirnya, takdir juga aku ikut pelatihan Hypnosis in Family tanggal 13 Desember 2008. Alhamdulillah, jabang bayi di perut yang dah 7 bulan umurnya ga rewel diajak pelatihan mulai jam 9 pagi sampe 5 sore.

Beberapa hal penting yang aku dapat dari pelatihan ini:
1. Hipnosis tidak sama dengan gendam. Bila orang yang akan dihipnosis tidak mau, maka tidak bisa. Kalo gendam bisa kena siapa saja, tergantung kekuatan iman. Hipnosis hanya bisa berhasil bila apa yang ditanamkan sesuai dengan nilai yang dianut.
2. Pada dasarnya kita melakukan atau menerima hipnosis setiap hari. Hanya saja kita tidak menyadarinya. Usia 0-3 tahun, anak dalam kondisi hipnosis terus, karena mereka mudah menerima hal-hal baru. Jangan khawatir dengan hipnosis berarti anak akan mudah dipengaruhi orang lain, karena anak sangat tergantung pola asuh ortu. Ide yang dihipnosis tidak akan masuk bila tidak sesuai apa yang diyakini (agama dan norma).
3. Untuk menghipnosis anak ada 2 cara. Cara pertama, dengan menyibukkan pikirannya dengan sesuatu (sampe dia terfokus, misal:main PS), trus masukkan ide. Pilih kata-kata yang halus dan positif. Contoh: “Kamu makin suka belajar”. Cara kedua ketika tidur. Lakukan setelah anak tidur 1-2 jam atau saat akan terlelap. Hindari penggunaan kata jangan/tidak.
4. Pikiran bawah sadar kita menyimpan informasi sejak dalam kandungan, dan pikiran bawah sadar tidak pernah tidur!

Pengalaman nyoba hipnosis ke Nabila baru satu kali, dan lumayan juga hasilnya. Idealnya memang berkali-kali sampai ide yang mau ditanamkan berhasil. Belakangan Nabila kalo marah sering ngomong kata-kata yang ga baik. Aku coba hipnosis satu kali dan berkurang drastis frekuensi omongannya itu. Mau coba lagi nggak bisa dapet waktunya. Tidurnya aja jam 22.30.. Jadi aku langsung ikut tidur, ga kuat nunggu 1-2 jam lagi untuk hipnosis. Tapi masih penasaran untuk nyoba lagi.

Semoga bermanfaat ya sharenya. Dan yang paling penting, kalo kita pengen memberi yang terbaik buat anak, ya harus banyak belajar, karena tidak ada sekolah untuk menjadi ortu.

1 komentar:

Hypnotherapy mengatakan...

Artikel yang bagus pak.
Untuk solusi Hypnoparenting dengan 1x sesi terapi, bisa kunjungi http://hipnoparenting.blogspot.com

Posting Komentar