Goodbye 09.04

Hari minggu kemarin menjadi momen terakhirku di Tarbiyatud Diniyah (TD) Al-Irsyad, bertepatan dengan wisuda santri. Hampir aja netes tuh air mata pas ngeliat murid-muridku berbaris masuk gedung tempat acara berlangsung. Feeling that this is the last time made me sentimental….

Ada rasa bangga bisa mengantar mereka sejauh ini hingga lulus. Tapi tunggu dulu, that’s not enough. Justru PR besar sering belum terjawab, sejauh mana ilmu yang mereka terima teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sekian banyak santri yang diwisuda, mungkin hanya segelintir saja yang bisa dikatakan “berhasil”. Tapi maaf ya, aku tidak bisa ada disana lebih lama lagi untuk pencapaian hasil yang lebih optimal di TD.

Hampir delapan (8) tahun aku mengajar di TD. Ga kerasa, sudah sejak masih mahasiswa sampai sekarang mau punya anak dua. Sebenarnya sudah agak lama aku pengen mengundurkan diri, tapi keinginan untuk dapat pahala amal jariyah yang sifatnya multiply effect itu selalu menahan langkahku. Juga harapan agar anak-anak yang kudidik menjadi generasi rabbani, meskipun hanya sekian persennya.

Dengan berbagai pertimbangan (yang paling utama adalah bakal lahirnya adik Nabila) dan diskusi dengan suami, jadilah aku ambil keputusan itu. Sempat berderai air mata setelah menyampaikan closing speech di depan semua guru (dasar cengeng…, sebenarnya malu juga), kan 8 tahun bukan waktu yang singkat, sudah ada ikatan hati gitu loh… Semoga ada manfaat yang bisa kuberikan selama waktu itu, dan semoga bernilai amal jariyah. Amin..

1 komentar:

Unknown mengatakan...

jadi ikut sedih...
tapi pastinya tetep "ngajar" di tempat lain kan??
Selamat atas kelahiran adiknya Nabila. Semoga jadi anak yang sholihah.
Miss you so much!

Posting Komentar