Another Angel 16.46


Alhamdulillah, pada tanggal 6 Februari kemarin, pukul 14.30 telah lahir putri kedua kami, dengan berat 3,3 kg dan panjang 51 cm. Kabar gembiranya, aku melahirkan secara normal! Kadang sampe sekarang nggak percaya itu benar2 terjadi, just like dream comes true. Sebelumnya aku melahirkan Nabila lewat operasi cesar, dan itu memperkecil peluangku berikutnya untuk bisa melahirkan normal. Apalagi di keluarga besarku, semua yang sudah pernah cesar, berikutnya pasti cesar lagi. Padahal aku pengeeen banget bisa normal. Bahkan keinginan itu sudah tertancap sejak melahirkan Nabila.

Aku melakukan berbagai hal, yang pertama belajar, dari buku, internet, pengalaman orang2 yang berhasil VBAC (Vaginal Birth After Cesarian), istilah medis untuk persalinan normal setelah cesar. Ternyata di luar sana banyak orang yang sukses VBAC. Aku juga menjaga jarak kelahiran, minimal 3 tahun supaya jahitan cesar benar2 kering dan nggak bermasalah untuk persalinan normal. Hunting dokter kandungan yang pro VBAC, meskipun jauh dari rumah, dibelani pokoke.. Mulai kehamilan 28 minggu ikut senam hamil dan jalan kaki minimal 30 menit tiap hari. Dan yang paling penting, doa. Aku ngerasa banget doa adalah ruhnya orang beriman.

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, Allah mengabulkan keinginan dan doaku itu. Persalinan ini memang harus bisa sealami mungkin, dalam artian tidak boleh dirangsang/diinduksi karena bisa memacu robeknya jahitan cesar. Mulai masuk kehamilan 37 minggu, aku sudah merasa mules, tapi intensitasnya kira-kira 3-5 kali/hari. Aku sendiri juga nggak ngerti, secara Nabila dulu bisa dikatakan tidak ada kontraksi sama sekali. Mungkin ini yang dinamakan kontraksi palsu, pikirku begitu.

Pada tanggal 5 Februari, mules-mules makin banyak, bahkan setelah shalat dhuhur, dalam jangka waktu sekitar 1,5 jam mules itu datang tiap 10 menit. Kemudian sore mereda. Setelah jam 6 sore, mulai banyak lagi, dan aku sudah shalat Maghrib sambil duduk karena nggak tahan sakitnya. Sampai sekitar jam 7, pas aku mau wudhu untuk shalat Isya ternyata keluar darah. Untung semua sudah siap, tas yang mau dibawa ke RS, kamar dan perlengkapan bayi juga sudah siap. Jam 8 malam, aku berangkat ke RS diantar mama dan kakakku. Kebetulan suami lembur di kantor, jadi langsung nyusul kesana.

Singkat cerita, kontraksi terus bertambah, baik sakit maupun frekuensinya. Asalnya tiap 5-7 menit sekali, kemudian menjadi 3-4 kali dalam 10 menit. Sampai akhirnya, pembukaan lengkap jam 13.40. Tapi bayinya baru lahir jam 14.30, karena aku nggak kunjung pinter mengejan, hehe… Malu juga sebenarnya sama dr. Maya dan perawat-perawatnya. Alhamdulillah, dr. Maya cukup telaten untuk nunggu dan ngajarin aku sampai akhirnya bidadari keduaku bisa lahir normal…

Setelah lahir, cuma syukur pada Allah yang terucap di mulut dan hatiku. Dan rasa rileks yang luar biasa. Aku langsung tertidur karena kepayahan, nggak ingat kalo sebelumnya aku minta IMD yang sebenarnya disupport oleh pihak RS. Tapi memang target utamaku adalah persalinan normal, IMD kalo bisa Alhamdulillah, kalo nggak bisa ya gpp.

My big thanks to dr. Maya Sri K., SpOG yang sejak awal sudah mendukung keinginanku untuk bisa melahirkan normal, dengan syarat semua berjalan sealami mungkin dan tidak bisa dirangsang. Juga perawat-perawat di RSB Sayang Ibu yang baik-baik dan ramah, juga profesional kerjanya. Puas banget deh melahirkan disana, walaupun ngerogoh koceknya harus dalem, hehe.. Pake disuruh di kelas 1 sama ortu sih. Tapi aku benar-benar puas dan ngerasa nggak rugi.

Terima kasih juga buat temen2 dan keluarga atas bantuan doanya, berarti sekali lho buatku. Tugas berikutnya yang jauh lebih berat adalah merawat dan membesarkan my two angels, semoga kelak menjadi mujahidah fi sabilillah. Amin..

7 komentar:

nayandra mengatakan...

buat sofi dan keluarga, selamat ya..Ini yanti, masih inget kan.Ga terasa ya kita dah jadi mak-mak, padahal dulu terakhir ktm masih pada berkutat ma kuliah n skripsi:) haha, semangat2!!

Anonim mengatakan...

buat sofie dan keluarga selamat ya...Ini kurnix, masih inget kan. Gak terasa kamu udah jadi mak-mak, padahal dulu terakhir ktm masih pada berkutat ma kuliah n skripsi) haha, aku kan tetep kuliah waktu itu...semangat!! (niru--mode)

Anonim mengatakan...

@yanti:
apakabar bu? Dimana sekarang? Anaknya dah berapa? ga pernah denger kabar/ketemu ya mulai lulus kuliah

@kurnix:
Iya, aku masih ingat kok dibantuin waktu mau sidang dulu, hehe.. Gimana kuliahnya, sudah selesai? Salam buat mb heni ya...

Unknown mengatakan...

Wah,Tsabita lucu...
Tunggu kunjungan kami dalam waktu dekat ini,
Insya Allah.

Sofiah mengatakan...

Kemarin kok ga datang? KP dimana neh? Ditunggu Tsabita lho, sama amah Asih.

mufida mengatakan...

salam kenal mb.
kalau boleh tahu RSB Sayang Ibu dimana ya?
terima kasih

intan mengatakan...

salam kenal mbak, boleh share info nakes dari pengalaman vbacnya mbak. Terima kasih sebelumnya mbak ^_^

Posting Komentar